PLN pun telah memetakan titik-titik pengguna SPKLU tertinggi dan telah menambah jumlahnya.
”Kalau dari Jakarta, (pengguna EV akan melakukan charging) sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi," tambahnya.
Baca Juga:
Wamen ESDM Tinjau Kesiapan Listrik, Gas, dan BBM Jelang Lebaran Kalbar
Sampai saat ini, PLN telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, PLN menyediakan sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi.
Darmawan menjelaskan bahwa penempatan SPKLU telah diatur secara ideal dan telah tersedia di setiap rest area ruas tol Trans Sumatra dan Jawa.
Baca Juga:
Menteri ESDM: Penggunaan Mobil Listrik di Kalimantan Naik 650 Persen
"Di setiap rest area sudah ada SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang SPKLU dengan okupansi tinggi sudah kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat," terangnya.
Selain itu, Darmawan juga mengimbau pemudik untuk menggunakan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile guna membantu merencanakan rute mudik dan lokasi SPKLU yang tersedia di sepanjang rute yang dipilih. Fitur ini juga mampu mendeteksi tingkat okupansi di sebuah SPKLU.
Terakhir, Ia mengingatkan bahwa PLN juga telah menyiapkan kontak darurat untuk pengguna EV yang menemui kendala dalam perjalanan mudik.