"Dan ini adalah peluang yang bagus. Desa wisata kita yakini bisa menciptakan lapangan kerja dan kita harapkan muda-mudi desa ini tetap tinggal di desa, berkarya dan membangun desa. Oleh karena itu, kita harus berikan banyak potensi dan kesempatan baru bagi generasi muda untuk tetap berkarya di desa, dan mengembangkan desa," ujarnya.
Di samping itu, yang menjadi tantangan desa sebagai pemasok rantai pariwisata adalah konsistensi, kualitas, dan kuantitas. Artinya pengelola desa wisata harus memiliki kemampuan mempertahankan kualitas yang telah dibangun dan mampu memenuhi kebutuhan pelaku industri hotel ataupun restoran.
Baca Juga:
Dalih Langgar UU Perlindungan Konsumen: Toko Mama Khas Banjar Tutup, Pengusaha Trauma
"Bagimana di kelembagaannya itu kita bisa pastikan ada standar tertentu yang bisa terjaga. Jadi memang butuh penyalur, perlu ada suatu konsep yang bisa memastikan kualitas dan kuantitasnya terjaga," ujar Angela. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Minggu (4/6). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.