WahanaNews.co | Tiga isu pokok sektor pertanian yang diusulkan Indonesia, didukung seluruh delegasi G20 dalam Pertemuan Kedua Kelompok Kerja Pertanian Tingkat Deputi/Eselon I (Second Agriculture Deputies Meeting/ADM).
"Member (G20), organisasi internasional, observer maupun negara undangan lainnya mendukung substansi yang kita usulkan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono, saat konferensi pers usai pertemuan hari kedua Second Agriculture Deputies Meeting (ADM) di Yogyakarta pada Kamis (28/7).
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Kasdi merinci, isu pertama adalah membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.
"Ini memang yang terberat, karena banyak kita bahas berkaitan dengan pangan adalah membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan," ujarnya.
Kedua, mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan untuk semua.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Ketiga, memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan.
"Tiga isu itu diterima bahkan diapresiasi kontennya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Chair G20 Agriculture Working Group (AWG) ini.
Menurut Kasdi, dari tiga isu prioritas yang terdiri atas 27 paragraf yang didiskusikan, masih tersisa 13 paragraf yang pembahasannya bakal dilanjutkan dalam forum "intersessional meeting" pada akhir Agustus 2022.