WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Perdagangan RI menyosialisasikan hasil studi mendalam mengenai perdagangan jasa di Indonesia dalam seminar bertajuk “Services Trade in Indonesia:
Exploring Patterns, Policies, and Reform Scenarios”.
Seminar tersebut digelar pada Kamis, (24/10) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Hasil studi tersebut merupakan kerja sama Kemendag RI dengan Direktorat Perdagangan dan Pertanian dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Studi tersebut merupakan bagian dari implementasi kerja sama Indonesia dengan OECD di bawah skema OECD—Indonesia Joint Working Programme 2022—2025.
Seminar dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono. Djatmiko mengatakan, studi yang dikerjakan
Kemendag RI dengan OECD ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, tantangan, dan peluang
sektor jasa Indonesia dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Selain itu, studi ini juga
memberikan rekomendasi kebijakan yang konkret untuk memperkuat daya saing sektor jasa di Indonesia.
“Saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya pada OECD dan Sekretariat OECD, khususnya Divisi Perdagangan Jasa dalam Direktorat Perdagangan dan Pertanian. Rekomendasi dalam studi OECD ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Indonesia dalam melaksanakan reformasi untuk memperkuat fondasi dan meningkatkan kapasitas sektor jasa dalam bersaing dan berkembang di pasar global,” ungkap Djatmiko.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.