WahanaNews.co, Busan - Produk makanan laut asal Indonesia menghasilkan potensi transaksi
sebesar USD 7,2 juta atau senilai Rp111,6 miliar pada pameran boga bahari di Korea Selatan, yaitu Busan International Seafood & Fisheries Expo (BISFE) 2024. Pameran ini diselenggarakan pada 6-8 November 2024 di BEXCO Convention Center, Busan, Korea Selatan.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti mengatakan, cumi beku dan produk rumput laut menjadi primadona Paviliun Indonesia di pameran kali ini. Para pengunjung
Paviliun Indonesia menunjukkan ketertarikan lebih pada kedua produk tersebut.
Baca Juga:
Kemendag Harapkan Bergeraknya Sektor Perdagangan Provinsi Lampung
“Capaian potensi transaksi produk makanan laut Indonesia pada BISFE 2024 adalah sebesar USD 7,2 juta. Nilai ini berasal dari penjajakan bisnis (business matching) dan ketertarikan pelaku usaha yang berkunjung ke Paviliun Indonesia. Produk yang menjadi primadona kali ini adalah cumi beku dan produk rumput laut,” jelas Husodo.
Husodo juga mengatakan, Paviliun Indonesia di BISFE 2024 merupakan hasil sinergi perwakilan Pemerintah RI di Korea Selatan. Partisipasi Indonesia kali ini terlaksana atas kolaborasi Kementerian Perdagangan melalui ITPC Busan, Atase Perdagangan Seoul, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.
Dalam BISFE 2024, Paviliun Indonesia menghadirkan CV Kerbau Laut, JID Marine, SIGER Jaya Abadi, PT Kelly, dan LA Kreatif Design.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Bonus Demografi Indonesia Aset Penting Menuju Indonesia Emas 2045
“Selain cumi beku dan produk rumput laut, kepiting biru beku yang ditampilkan eksportir Indonesia juga menarik perhatian para pengunjung Paviliun Indonesia,” ungkap Husodo.
BISFE 2024 diselenggarakan oleh Korea Fishery Trade Association (KFTA). Asosiasi ini menaungi pelaku
usaha sektor perikanan terbesar di Korea. Atase Perdagangan Seoul Eko Prilianto Sudradjat mengatakan, BISFE 2024 menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan keunggulan produk-produk makanan laut Indonesia ke negara yang gemar dengan makanan laut seperti Korea Selatan.
“Kami berpartisipasi pada BISFE 2024 untuk mempromosikan produk makanan laut Indonesia ke pasar
Korea Selatan. Kami optimistis produk-produk boga bahari Indonesia yang berkualitas tinggi dapat diterima masyarakat Korea Selatan dan semakin melebarkan peluang ekspor Indonesia ke negara Korea Selatan,” tandas Eko.