Gali tanah pada lahan dengan ukuran panjang dan lebar 50 cm dan kedalaman 50 cm. Pada saat penggalian pisahkan tanah galian ¾ bagian atas dan ¼ bagian bawah.
Tanah galian 3/4 bagian atas dicampur dengan pupuk dasar berupa pupuk kandang yang telah matang/telah difermentasi untuk dijadikan media tanam dengan perbandingan 1:1.
Baca Juga:
Nutrisi Buah untuk Otak Sehat: Strategi Alami Melawan Stroke dan Menjaga Kejernihan Pikiran
Taburkan pula 1 genggam insektisida/nematisida furadan untuk membasmi hama uret.
Campurkan pupuk kandang, furadan dengan tanah galian ¾ bagian atas, aduk hingga merata.
Setelah dicampur hingga merata, masukkan kembali pada lubang tanam, siram media tanam dengan air secukupnya.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
Diamkan hingga minimal 2 minggu dan lubang tanam siap ditanami bibit kelengkeng new kristal.
Adapun ¼ tanah galian yang masih tersisa nantinya digunakan untuk penutup lapisan atas setelah dilakukan penanaman bibit, tujuannya untuk menutupi tanah agar tidak segera tumbuh rumput atau gulma, karena pada tanah galian 1/4 bagian bawah tidak terdapat biji-biji gulma dan akar-akar rumput sehingga lebih lama untuk tumbuh rumput dan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit kelengkeng new kristal.