WAHANANEWS.CO, Jakarta - Drama seputar masa depan TikTok di Amerika Serikat kian memanas. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah menemukan pembeli untuk aplikasi populer asal China tersebut.
Yang mengejutkan, pembeli itu disebut sebagai kelompok “orang super kaya” yang akan mengambil alih aset TikTok di Negeri Paman Sam.
Baca Juga:
Influencer Meksiko Valeria Marquez Tewas Ditembak saat Live TikTok
Namun, Trump masih merahasiakan siapa saja investor yang tergabung dalam kelompok tersebut. Ia berjanji identitas para miliarder itu akan diumumkan dalam waktu dua pekan ke depan.
“Mungkin perlu persetujuan dari pihak China, dan saya rasa Presiden Xi akan menyetujuinya,” kata Trump, seperti dilansir Reuters, Minggu (20/6/2025).
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Trump memperpanjang tenggat waktu bagi perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk melepas seluruh aset operasionalnya di AS. Batas waktu baru ditetapkan hingga 17 September 2025.
Baca Juga:
Terbukti Langgar UU Data Pribadi Uni Eropa TikTok Didenda Rp9,8 Triliun
Jika tak ada kesepakatan hingga tenggat tersebut, pemerintah AS mengancam akan memblokir TikTok secara total.
Hal ini merujuk pada undang-undang yang mengharuskan aplikasi asal China itu dijual jika ingin tetap beroperasi di wilayah Amerika Serikat.
Sebelumnya, sempat ada rencana untuk mendirikan perusahaan baru yang mengelola TikTok secara terpisah dan berbasis di AS. Perusahaan itu dirancang agar mayoritas sahamnya dipegang oleh investor Amerika.
Namun, rencana tersebut buyar setelah Beijing menyatakan keberatan, terlebih setelah Trump mengumumkan tarif baru terhadap barang-barang China.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.