WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta kepada para pimpinan PLN di berbagai level untuk memaknai kepanjangan dari tiga singkatan PLN, yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ia meminta jajaran pimpinan di PT PLN (Persero) untuk terus memahami nilai-nilai dasar PLN sebagai sebuah perusahaan negara agar selalu berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Singkatan itu menurutnya mampu menjadi dasar untuk bekerja dengan baik di perusahaan penyedi a listrik itu.
Untuk kepanjangan pertama, yakni "perusahaan" menurutnya memiliki arti bahwa PLN adalah institusi yang harus dikelola dengan baik demi memberikan nilai tambah. Ia menekankan, PLN bukanlah yayasan yang bisa dikelola sembarangan.
"Ini bukan yayasan sosial, ini bukan yayasan sembarangan, ini perusahaan," kata Suahasil dalam acara Program Leadership Award 2023, Kamis (5/10/2023) dilansir dari CNBC Indonesia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kepanjangan dari singkatan kedua, Wakil Komisaris PLN itu melanjutkan, yakni "Listrik" memiliki arti bahwa setiap insan di PLN meski memiliki latar belakang pendidikan berbeda harus tetap memahami seluruh ilmu tentang kelistrikan dan mampu menjadikan PLN pemimpin di industri itu.
"Harus tahu perusahaan harus tahu listrik. latar belakan pendidikan hukum, akuntansi, ekonomi, insinyur, matematika, tapi kalau bekerja di PLN anda harus tahu listrik, maka itu diberikan seperangkat materi," tegasnya.
Singkatan terakhir, yang memiliki kepanjangan "Negara", menurutnya memiliki arti bahwa setiap pimpinan dan pegawai di perusahaan BUMN itu harus memahami bahwa perannya adalah bekerja sebagai perusahaan milik negara. Maka kepentingan negara yang ditugaskan oleh rakyat harus diutamakan.