WahanaNews.co | Jengkol ternyata menjadi pasar potensial bagi para petani jengkol dan petai di Indonesia. Petani jengkol dan petai di Sumatera Utara sukses lancarkan ekspor tahap pertama sebanyak 4 ton.
"Ekspor jengkol dan petai sebanyak 4 ton itu senilai Rp339 juta," ujar Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto di Medan, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Komoditas asal sub sektor hortikultura Sumut itu diekspor melalui pelabuhan Belawan.
"Syukur, petai dan jengkol itu bisa diekspor ke Jepang setelah melalui proses serangkaian tindakan karantina dan telah dipastikan memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor," katanya.
Dengan berhasilnya menembus pasar ekspor, komoditas asal sub sektor hortikultura Sumut itu diharapkan terus meningkat.
Baca Juga:
Sayuran Daun Kelor RI Diburu Asing, LPEI Ambil Peran
Andi menyebutkan, ekspor petai dan jengkol itu mendukung program strategis Kementerian Pertanian yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berupa peningkatan ekspor pertanian dengan gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks).
"Karantina Pertanian Belawan terus menggali potensi komoditas dan melakukan pendampingan teknis agar dapat menembus persyaratan dan protokol ekspor negara tujuan,"katanya.
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan saat ini sudah membina petani di 100 desa Sumut untuk mendorong volume dan nilai ekspor serta peningkatan jumlah pengusaha mau pun eksportir.