Darmawan menjelaskan, pengembangan super grid di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar sistem kelistrikan di pulau berbeda hingga dapat menaikkan penetrasi sumber energi terbarukan sekaligus menjaga kestabilan sistem dengan mengurangi dampak dari peningkatan intermitensi pembangkit energi terbarukan.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Indonesia yang cepat, telah berkontribusi pada peningkatan permintaan energi yang sangat besar di Indonesia. Di saat bersamaan, Pemerintah Indonesia sangat agresif dalam mendorong dekarbonasasi melalui berbagai upaya penurunan emisi karbon dari pembangkit listrik berbasis fosil dan peningkatan penetrasi EBT.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Untuk bisa menyeragamkan langkah transisi sekaligus memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terjangkau dan adil, maka PLN melakukan pembangunan EBT dan infrastruktur kelistrikan secara paralel. Konektivitas energi diharapkan dapat membantu meningkatkan penggunaan EBT seperti energi surya, angin, dan air yang tersedia di banyak wilayah.
“Konektivitas energi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Sebagai contoh, dengan jaringan listrik yang terintegrasi, energi dapat dialokasikan dengan lebih efisien dan dapat diprediksi. Oleh karena itu, konektivitas yang kuat akan membantu kami memastikan pasokan energi yang stabil dan andal,” papar Sinthya.
Dengan potensi sumber EBT yang begitu besar didukung pembiayaan dan konektivitas menggunakan teknologi yang semakin maju, akselerasi transisi energi menuju net zero emissions (NZE) 2060 diharapkan dapat dicapai. Begitupun dengan pemenuhan kebutuhan energi bersih masyarakat dan peningkatan keandalan listrik ke depannya.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
“Sebagaimana listrik merupakan jantung perekonomian di Indonesia, maka demikian ekonomi indonesia, khususnya pascacovid kami yakin akan terus tumbuh,” pungkas Sinthya.
[Adv/Red: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.