"Anak-anak terus menjadi korban dari eskalasi yang
mematikan ini. Saya tegaskan bahwa anak-anak tidak boleh menjadi sasaran
kekerasan atau disakiti," tulisnya di Twitter. "Permusuhan harus
dihentikan sekarang!"
Sementara itu, tentara Israel mengatakan telah
"menyerang sejumlah pejabat senior organisasi teror Hamas, di sebuah
apartemen yang digunakan sebagai infrastruktur teror di daerah kamp pengungsi
Al-Shati di Jalur Gaza utara".
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
"Organisasi teror Hamas dengan sengaja menggunakan
warga sipil Gaza sebagai cara untuk melindungi dan menutupi operasi
permusuhannya," kata militer dalam sebuah pernyataan, menekankan
dibutuhkan "semua tindakan pencegahan yang mungkin untuk menghindari
melukai warga sipil".
Korban tewas di Gaza sejak Senin mencapai 139, setidaknya 39
di antaranya adalah anak-anak. Sekitar 950 orang terluka.
Pada hari Senin, Hamas menembakkan roket ke arah Yerusalem
sebagai tanggapan atas tindakan polisi Israel yang berdarah di titik nyala
kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok, mendorong Israel
untuk memulai serangan udara.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Lebih dari 2.300 roket telah ditembakkan ke Israel sejak
itu, menewaskan 10 orang, termasuk dua anak dan seorang tentara. Lebih dari 630
orang di Israel terluka. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.