WahanaNews.co | Vatikan mendesak kelanjutan pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bertemu secara pribadi dengan Paus Fransiskus dan pemerintah kota itu, Kamis (4/11).
"Ditekankan bahwa mutlak perlu untuk mengaktifkan kembali dialog langsung untuk mencapai solusi dua negara, juga dengan bantuan yang lebih giat dari komunitas internasional," kata Pemerintah Kota Vatikan seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
"(Ini) menegaskan kembali Yerusalem harus diakui semua orang sebagai tempat pertemuan dan bukan konflik, dan statusnya harus mempertahankan identitas serta nilai sebagai Kota Suci bagi ketiga agama Ibrahim," lanjutnya.
Di Vatikan, paus dan Abbas bertukar hadiah lalu bersalaman saat Presiden Palestina itu mendoakan kesehatan dan kekuatan yang baik bagi pemimpin Gereja Katolik di masa depan. Pertemuan itu merupakan kali keenam antara keduanya.
Selama perjalanan di negara itu, Abbas juga bertemu dengan para petinggi Italia seperti Perdana Menteri Draghi dan Presiden Sergio Mattarella.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Setelah pertemuan itu, Draghi menyampaikan dukungan untuk dimulainya kembali dialog bilateral dan solusi dua negara yang adil, berkelanjutan dan dinegosiasikan.
Abbas juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Takhta Suci, Kardinal Pietri Parolin dan Menteri Luar Negeri de facto Paul Gallagher saat melawat ke Roma, Italia.
Sementara itu, Israel, yang kini dipimpin Perdana Menteri Naftali Bennett, disebut memperumit setiap negosiasi diplomatik formal. Negara itu tak punya posisi yang sama untuk mengakhiri konflik Palestina.