WahanaNews.co | Sekitar 100 tentara Ukraina akan diterbangkan ke Amerika Serikat untuk Latihan gunakan sistem pertahanan rudal Patriot, senjata mutakhir yang mereka dambakan guna menghajar balik Rusia.
Juru bicara Angkatan Udara AS, Pat Ryder, mengatakan bahwa para tentara Ukraina itu akan mengikuti pelatihan di Fort Sill.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Menurutnya, pelatihan akan berfokus pada cara mengoperasikan dan merawat sistem rudal Patriot.
Para tentara itu lah yang nantinya bakal mengoperasikan sistem tersebut di medan tempur.
Keputusan Ukraina untuk mengirimkan pasukan ke luar negeri di tengah gempuran Rusia dianggap sangat langka.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Mereka memang pernah mengirimkan sejumlah pasukan untuk pelatihan jangka pendek di beberapa negara Eropa, salah satunya untuk mengoperasikan sistem rudal HIMARS.
Namun, pelatihan untuk mengoperasikan rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan.
Agar pasukan dapat cepat kembali ke medan tempur, Ryder memastikan pelatihan tentara Ukraina akan dipersingkat.
"Semakin lama para tentara itu tak di garis depan, mereka tak terlibat langsung di pertempuran," ucapnya, seperti dikutip Associated Press.
Selama ini, Ukraina memang sudah mengidam-idamkan sistem rudal Patriot. Presiden Joe Biden akhirnya sepakat untuk memberikan rudal Patriot ke Ukraina pada akhir tahun lalu.
Dapat menyasar target pesawat hingga rudal jarak rendah, sistem pertahanan Patriot itu dianggap dapat menjadi alutsista andalan dalam perlawanan Ukraina terhadap Rusia. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.