WahanaNews.co, New Delhi - Sebanyak 41 pekerja konstruksi yang terjebak di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya, India, berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat setelah mengalami situasi terkunci atau terjebak selama 17 hari.
Proses evakuasi dimulai setelah lebih dari enam jam, ketika tim berhasil menembus reruntuhan terowongan yang roboh sejak 12 November lalu.
Baca Juga:
Konsulat India Temui Wali Kota Gunungsitoli, Jajaki Peluang Kerja Sama Sektor Pendidikan-Pertanian
Pekerja yang terperangkap dievakuasi dengan menggunakan tandu beroda melalui pipa baja berdiameter 90 cm, dan seluruh proses evakuasi berhasil diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam.
"Kondisi mereka sangat baik. Tidak ada kekhawatiran terkait kesehatan mereka," kata pemimpin tim penyelamat Wakil Hassan.
Setelah evakuasi, para pekerja dibawa dengan ambulans ke rumah sakit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi.
Baca Juga:
Asal Usul Catur, Permainan Asah Otak Ternyata Bermula dari Negara Ini
Selama masa terperangkap di dalam terowongan, para pekerja menerima pasokan makanan, air, oksigen, dan obat-obatan melalui sebuah saluran.
Meskipun upaya penggalian terowongan menggunakan mesin bor bertenaga tinggi mengalami beberapa kendala.
Pemerintah akhirnya meminta bantuan "penambang tikus" untuk manual mengebor bebatuan dan kerikil dari dalam pipa evakuasi. Tim "penambang tikus" yang datang dari India berhasil menembus bebatuan, tanah, dan logam sepanjang sekitar 60 meter setelah bekerja lebih dari satu hari.