WahanaNews.co | NATO mengerahkan pasukan khususnya ke negara-negara tetangga Ukraina ketika pasukan Rusia makin mendekati Kiev.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Jumat (25/2/2022).
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Selain itu, sejumlah anggota NATO juga terus mengirim senjata ke Ukraina termasuk sistem pertahanan udara, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Stoltenberg mengatakan, NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya --yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus-- di wilayah-wilayah sekutu.
Beberapa dari 30 sekutu NATO juga mengumumkan jenis senjata yang akan mereka suplai ke Ukraina.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Namun, Stoltenberg tidak memberikan rincian spesifik.
“Sekutu sangat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan. Kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif,” kata Stoltenberg.
Dia menambahkan, tidak boleh ada salah perhitungan atau kesalahpahaman.
“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap sekutu, dan setiap inci wilayah NATO,” imbuh Stoltenberg.
Stoltenberg juga menuduh Rusia berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina.
“Kami melihat retorika, pesan-pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev,” sambung Stoltenberg.
Pasukan NATO yang dikerahkan tersebut dapat berjumlah hingga 40.000 tentara.
Tetapi, Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi tidak akan mengerahkan semua pasukannya.
Pengumuman itu muncul setelah sejumlah anggota NATO mendesak pertemuan khusus pada Kamis tentang keamanan mereka di tengah kekhawatiran dari invasi.
“Kami akan terus mengambil semua tindakan dan keputusan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan pertahanan semua sekutu,” kata para pemimpin anggota NATO dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan melakukan semua pengerahan yang diperlukan untuk memastikan pencegahan dan pertahanan yang kuat dan kredibel di seluruh aliansi, sekarang dan di masa depan,” imbuh pernyataan itu.
Beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina.
Tetapi, NATO sebagai sebuah organisasi, tidak melakukannya.
NATO tidak akan melancarkan aksi militer apa pun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat, tetapi tidak memiliki prospek yang jelas untuk bergabung menjadi anggota. [gun]