WahanaNews.co, Kairo - Karena aspek geografisnya, terdapat lima Angkatan Laut yang secara terus-menerus berada di wilayah Laut Merah.
Menurut data dari WDMMW (World Directory of Modern Military Warships) tahun 2024 yang dilansir Sindo, Angkatan Laut Mesir diakui sebagai yang paling kuat di kawasan tersebut.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
1. Mesir
Angkatan Laut Mesir berada di peringkat 13 dari 39 yang terkuat di dunia dengan True Value Rating (TvR) 72,4.
Ia memiliki 107 unit aset, mencakup berbagai kapal perang termasuk delapan kapal selam.
Baca Juga:
Rakor Log TNI Digelar Sebagai Media Komunikasi Antar Staf Logistik
2. Israel
Angkatan Laut Israel berada di peringkat 31 dari 39 yang terkuat di dunia dengan TvR 32,9.
Ia memiliki 59 unit aset, mencakup berbagai kapal perang termasuk enam kapal selam.
3. Arab Saudi
Angkatan Laut Arab Saudi berada di peringkat 36 dari 39 yang terkuat di dunia dengan TvR 10,7.
Ia memiliki 23 unit aset kapal militer tanpa memiliki kapal selam.
4. Yaman
Kekuatan Angkatan Laut Yaman terbatas dan relatif kecil. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk konflik internal yang melibatkan berbagai pihak di Yaman dan dampak seriusnya terhadap infrastruktur dan kemampuan militer negara tersebut.
Konflik bersenjata di Yaman, terutama antara pemberontak Houthi dan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, telah membebani sumber daya dan menyebabkan kerusakan signifikan.
5. Sudan
Kedua Armada Laut ini tidak termasuk dalam peringkat WDMMW tahun 2024 karena memiliki aset yang terbatas dan terlibat dalam konflik internal.
Di luar wilayah tersebut, beberapa Armada Laut terkuat juga sering beroperasi di Laut Merah meskipun kehadirannya tidak konsisten.
Menurut penilaian dari WDMMW, Angkatan Laut Amerika Serikat menduduki peringkat tertinggi dengan nilai TvR sebesar 323,9.
Angkatan Laut China dan India juga kadang-kadang mengirimkan armada kapal perangnya ke Laut Merah dalam waktu yang baru-baru ini.
Iran, sebagai negara di luar wilayah tersebut, juga terlibat dengan mengirimkan kapal perangnya ke Laut Merah ketika situasi di kawasan tersebut memanas.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]