WAHANANEWS.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut (TNI AL) menerima lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan dua Kapal Angkatan Laut (KAL) selama 2024.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan kapal-kapal itu adalah KRI Balongan-908, dua kapal patroli cepat (PC) 40 meter KRI Butana-878 dan KRI Selar-879, dan dua kapal patroli cepat 60 meter yaitu KRI Lumba-Lumba-881 dan KRI Hampala-880.
Baca Juga:
Kapal Sering Diasosiasikan Berjenis Kelamin Perempuan, Pakar Beri Alasan
Lalu TNI juga diperkuat KAL Hinako dan KAL Sembulungan.
"Kemudian juga beberapa pesawat heli yang diterima dari PT DI, dan ada juga pengadaan senjata dan amunisi beberapa jenis serta pembangunan rumah dinas dan flat untuk prajurit," kata Ali dalam konferensi pers, Jumat (3/1).
Ali menjelaskan dengan tambahan lima KRI pada 2024, maka kekuatan armada TNI mencakup 165 kapal perang.
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
Rinciannya, 62 kapal berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) I, 63 KRI di bawah kendali Koarmada II, 21 KRI di Koarmada III, 15 KRI di bawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dan empat KRI berada di bawah kendali Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).
Kemudian dari 134 KAL yang saat ini dimiliki TNI AL, sebanyak 54 KAL berada di bawah kendali Koarmada I, 47 KAL di Koarmada II, 22 KAL di Koarmada III, tiga KAL di Kolinlamil, dan dua KAL di Pushidrosal.
Ada enam KAL di bawah kendali Akademi Angkatan Laut (AAL) dan dua KAL di bawah kendali Detasemen Jalamangkara (Denjaka).