WahanaNews.co | Puluhan ribu orang telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia kurang dari dua hari lalu, kata kepala pengungsi PBB, Jumat (25/2/2022).
Sejak Kamis, badan pengungsi PBB memperingatkan bahwa sekitar 100.000 orang telah mengungsi di dalam negeri, dan pada hari Jumat dikatakan sejumlah besar melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
"Lebih dari 50.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara mereka dalam waktu kurang dari 48 jam --mayoritas ke Polandia dan Moldova," kata Filippo Grandi dalam sebuah tweet, dikutip dari AFP.
"Dan banyak lagi yang bergerak menuju perbatasannya," katanya, sambil mengucapkan, "Terima kasih yang tulus kepada pemerintah dan orang-orang dari negara-negara yang menjaga perbatasan mereka tetap terbuka dan menyambut para pengungsi."
Dalam tweet terpisah, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menyuarakan terima kasih khusus kepada Presiden Moldova, Maia Sandu, "karena mengizinkan orang-orang yang melarikan diri dari Ukraina untuk menyeberang dengan aman perbatasan dengan Moldova".
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
"Kami di UNHCR akan melakukan yang terbaik untuk membantu memobilisasi dukungan internasional saat Anda menerima dan menjamu mereka," katanya.
Komentarnya muncul setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis pagi menentang peringatan Barat dan meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina.
Pada hari Jumat, pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia di ibukota Kyiv pada hari kedua konflik yang telah merenggut puluhan nyawa. [gun]