5. Nigeria
Kakao adalah komoditas ekspor terpenting dan terbesar kedua setelah minyak bumi di negara ini. Bahkan sebelum resmi merdeka, coklat menghasilkan lebih dari 90 persen devisa di Nigeria.
Baca Juga:
Harga Kakao Non Fermentasi di Sultra Naik Rp125.000 per Kilogram
Mayoritas penduduk Nigeria menggantungkan penghidupan sehari-harinya pada produksi coklat. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa empat belas dari 36 negara bagian di Nigeria merupakan penghasil coklat, tak heran apabila negara di kawasan Afrika Barat ini mampu menghasilkan sekitar 270 ribu ton kakao per tahun.
Lihat juga: Krisdayanti Bocorkan Rahasia Wajah Mulus Tanpa Kerutan, Ternyata Rajin Donor Darah
6. Indonesia
Bumi pertiwi yang kaya akan sumber daya alam juga menjadi tanah yang baik bagi pertumbuhan kakao. Hingga tahun 2019-2020, Indonesia mampu menghasilkan sekitar 200 ribu ton kakao per tahun.
Baca Juga:
Kabupaten Bulungan dan Kementerian Pertanian Hilirisasi Kakao Jadi Cokelat di Tanjung Palas
Namun menariknya, negara kita ini sempat menjadi produsen kakao terbanyak di dunia yang bersaing dengan Ghana dan Pantai Gading di tahun 2009 lalu, saat produksi mencapai 800 ribu ton. Sayang jumlah itu terus menurun seiring dengan permintaan dan kultur budidaya kakao yang memang tidak terlalu populer di negara ini apabila dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya.
7. Brazil
Setali tiga uang dengan Indonesia, Negeri Samba ini juga kaya akan sumber daya alam. Terkenal sebagai penghasil biji kopi terbesar di dunia, Brazil juga masuk dalam daftar negara penghasil kakao terbanyak sejagat raya dengan produksi mencapai 180 ribu ton pertahun berdasarkan data tahun 2019-2020.