Dampak serangan ini semakin meluas, setelah sekutu Putin termasuk Abramovich dan enam oligarki lainnya seperti CEO perusahaan energi Rusia, Igor Sechin, menjadi oligarki yang disetujui masuk ke daftar sanksi Inggris sejak invasi terjadi.
Pemberian sanksi pada Rusia, menempatkan klub sepak bola Chelsea di bawah kendali pemerintah Inggris, yang berdampak pada berhentinya penjualan tiket dan merchendise baru.
Baca Juga:
Laku Rp 21 Miliar, Tuna Raksasa Ini Cetak Rekor di Jepang
Langkah Inggris dipicu saat perusahaan pertambangan besar asal negara ini, Rio Tinto menyatakan telah memutuskan semua hubungan bisnis dengan Rusia, termasuk bahan bakar dan sumber bahan lainnya untuk operasi proyek tambang terbuka di Oyu Tolgoi, Mongolia.
Perusahaan-perusahaan menghentikan Bisnis di Rusia
Perusahaan Jepang lainnya yang menangguhkan bisnisnya di Rusia adalah Sony dan Nintendo.
Baca Juga:
Demi Genjot Angka Kelahiran di Jepang, Tokyo Gratiskan Tempat Penitipan Anak
Keduanya akan menghentikan pengiriman konsol game mereka dan diikuti langkah dari perusahaan musik Sony dan Warner Music Group yang juga menghentikan bisnis mereka di Rusia.
Menyusul tekanan dari negara-negara Barat, perusahaan layanan makanan cepat saji McDonlads dan juga perusahaan minuman, Coca-Cola memutuskan untuk mundur dari Rusia.
Hotelier Marriott International melakukan hal yang sama dengan menutup kantornya di Rusia, bergabung dengan Hilton dan Hyatt yang menangguhkan pembangunan mereka di Rusia.