WahanaNews.co | Rusia mengaku telah menghancurkan salah satu satelitnya selama uji coba rudal.
Hanya saja, Rusia menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa itu membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Baca Juga:
Militer Ukraina Hancurkan 4 Rudal Jelajah dalam Serangan Udara Rusia
Tes rudal diketahui menyasar pesawat ruang angkasa Rusia "Tselina-D" yang telah mengorbit sejak 1982.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan, peluncuran itu menggunakan sistem yang menjanjikan sehingga secara akurat mengenai sasarannya.
"Fragmen yang terbentuk tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa," kata Shoigu, dikutip dari The Guardian.
Baca Juga:
Usai Kudeta Wagner Group, Jenderal Top Rusia Menghilang
Militer Rusia mengatakan sedang melakukan kegiatan yang direncanakan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya.
Namun membantah bahwa tes itu berbahaya.
"Amerika Serikat tahu pasti bahwa fragmen yang dihasilkan, dalam hal waktu uji dan parameter orbital, tidak dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi stasiun orbital, pesawat ruang angkasa, dan aktivitas luar angkasa,” kata militer.