WahanaNews.co | Kecelakaan tragis yang menimpa lima penumpang kapal selam Titan, membuat para keturunan korban kapal Titanic angkat bicara.
Mereka menyatakan, sebaiknya lokasi bangkai Titanic dibiarkan dalam damai dan tidak diganggu.
Baca Juga:
Korban Kapal Titan Shahzada Pernah Lolos dari Insiden Pesawat Mengerikan
Lebih dari 1.500 penumpang dan awak tewas di April 1912 setelah Titanic menabrak gunung es dan tenggelam.
Helen Richardson dari Norfolk, adalah cicit Christopher Arthur Shulver, seorang pemadam kebakaran di Titanic yang selamat, namun meninggal dalam ledakan di RMS Adriatic pada tahun 1922.
"(Bangkai Titanic) ini harus dibiarkan sendiri. Itu adalah situs di mana semua orang malang itu kehilangan nyawa mereka, dan juga situs yang tragis bahkan bagi mereka yang selamat," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Baca Juga:
Puing Kapal Selam Titanic Ditemukan Hancur, Ternyata Eks Pegawai Sudah Kasih Peringatan
Percy Thomas Ward termasuk yang kehilangan nyawa dalam tenggelamnya Titanic. Cicitnya, Anna Roberts pun memberi saran.
"Saya menyesalkan fakta Titanic telah menjadi daya tarik wisata. Itu adalah kuburan dan harus ditinggalkan dengan damai dan hormat," tulisnya di Facebook.
Seorang kerabat dari korban lain juga mendesak para penyelam untuk 'meninggalkan jiwa-jiwa yang malang itu untuk beristirahat selamanya'.