WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada KTT G20 di Bali mengumumkan bahwa Amerika Serikat bersama pihak lain berupaya dapat memobilisasi dana hingga 20 miliar dolar AS untuk membantu berbagai proyek transisi energi di Indonesia.
Ia berharap kucuran dana tersebut, yang merupakan hasil kerja sama Amerika Serikat, Jepang, institusi keuangan dunia, dan pihak swasta, dapat membantu Indonesia mengurangi emisi karbonnya secara signifikan serta memperluas jaringan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
“Kami berharap dapat memobilisasi dana sebesar 20 miliar dolar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi, mengembangkan jaringan energi baru dan terbarukan, dan membantu para pekerja yang terdampak kebijakan penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU),” kata Biden saat menyampaikan sambutan pada pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang dihadiri oleh Joko Widodo Presiden RI dan Ursula Von Der Leyen Presiden Komisi Eropa.
Biden menilai dukungan itu dapat mempercepat aksi transisi energi di Indonesia, yang dilakukan salah satunya melalui pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara (early retirement coal power plant).
Kerja sama bantuan dana 20 miliar dolar AS itu akhirnya diumumkan secara langsung oleh Joe Biden setelah Amerika Serikat , Jepang, beberapa mitra dari lembaga pendanaan internasional dan sektor swasta melalui berbagai pertemuan dan perundingan selama lebih dari 1 tahun.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Dari kerja sama itu, Indonesia diminta untuk mengurangi emisi karbon dari sektor energi sampai 290 megaton sampai 2030. Bagi Indonesia, kucuran dana itu dapat membantu target net zero emission yang diharapkan terwujud pada 2060.
Pemerintah Indonesia, pada sisi lain, juga telah secara resmi meluncurkan Mekanisme Transisi Energi (ETM) Country Platform di Bali, Senin (14/11/2022), sebagai bagian dari mekanisme pembiayaan yang dapat mempercepat transisi energi salah satunya melalui pensiun dini PLTU yang berbasis batu bara.
Sri Mulyani Menteri Keuangan RI pada acara peluncuran menyampaikan Mekanisme Transisi Energi (ETM) Country Platform itu merupakan bentuk kesiapan Indonesia terutama dari sisi kelembagaan dan regulasi dalam menghimpun investasi untuk transisi energi.