WahanaNews.co, Jakarta - Amerika Serikat menyatakan tidak ingin melihat eskalasi kekerasan antara Iran dan Pakistan, setelah kedua negara itu terlibat dalam serangkaian kekerasan di wilayah masing-masing.
"Kami memantau hal ini dengan sangat, sangat cermat. Kami tidak ingin melihat eskalasi dengan jelas di Asia Selatan dan Tengah. Dan kami berhubungan dengan mitra-mitra kami di Pakistan seperti yang diharapkan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan di pesawat Air Force One, Kamis (18/1).
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
“Ini adalah dua negara yang memiliki persenjataan lengkap dan, sekali lagi, kami tidak ingin melihat peningkatan konflik bersenjata di kawasan ini, khususnya antara kedua negara,” ujar Kirby, menambahkan.
Pada Kamis, Pakistan mengatakan telah melancarkan serangan tepat terhadap kelompok separatis di provinsi Sistan-Baluchestan, Iran, dua hari setelah Teheran menyerang apa yang mereka sebut sebagai basis kelompok militan Jaish al-Adl di kota perbatasan Panjgur di Provinsi Balochistan, Pakistan.
Islamabad sebelumnya telah memanggil kembali duta besarnya dan menangguhkan kunjungan tingkat tinggi ke Teheran setelah serangan Iran pada Selasa (16/1).
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Pakistan mengatakan serangan-serangannya ke Iran adalah “wujud tekad Pakistan yang teguh untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman.”
“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
“Pakistan sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran.”