WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengultimatum Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Khorasan, yang mengaku sebagai dalang bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan.
Biden mengatakan bahwa AS akan terus melakukan pembalasan dan melawan terorisme.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
"Kami akan mempertahankan perang melawan terorisme di Afghanistan dan negara-negara lain," kata Biden seperti dilansir AFP, Rabu (1/9/2021).
"Dan untuk ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda," katanya, menggunakan akronim lain untuk cabang Afghanistan dari kelompok jihadis Negara Islam.
Selain itu, Biden juga menjelaskan bahwa pilihan bagi AS untuk menarik pasukannya atau konflik meningkat. Dia menegaskan tidak akan memperpanjang perang di Afghanistan.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
"Itulah pilihannya: antara pergi atau meningkat. Saya tidak akan memperpanjang perang selamanya ini, dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," kata Biden.
Biden juga membela keputusannya untuk menarik pasukan keluar dari Afghanistan. Dia mengatakan penarikan itu demi kepentingan nasional AS.
"Kami tidak lagi memiliki tujuan yang jelas dalam misi terbuka di Afghanistan," katanya sehari setelah penarikan terakhir.
"Ini keputusan yang tepat. Keputusan yang bijak. Dan keputusan terbaik untuk Amerika," katanya.
Bom bunuh diri yang didalangi oleh ISIS-Khorasan menewaskan 13 tentara AS dan 169 warga Afghanistan. Serangan bom bunuh diri itu terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di gerbang bandara Kabul pada Kamis (26/8) malam. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.