"Tetapi, kami harus mengambil kemungkinan ini dengan sangat serius. Tidak mungkin untuk mengesampingkannya. Sama seperti tidak mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan Rusia menggunakan senjata kima dan bakteriologis," ujar Ollongren.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia sudah membantah tuduhan jika pasukan militernya menggunakan senjata kimia dalam agresi di Ukraina. Tak cuma itu, Rusia juga memastikan tak perlu menggunakan senjata nuklir hanya untuk meraih kemenangan dalam perang di Ukraina.
Baca Juga:
2 Personel Polres Merangin Curahkan Prestasi Pada Kejuaraan Dandim Cup 0416 Bute Shokaido Open - Festival Sesumatra 2024
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Ivan Necheyev, memastikan jika negaranya hanya akan mengerahkan senjata nuklir untuk menghadapi ancaman kedaulatan.
"Doktrin militer Rusia mengizinkan respons nuklir hanya sebagai tanggapan terhadap ancaman pemusnah masal, atau saat keberadaan negara terancam," ucap Nechayev," dilansir dari Al Arabiya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.