WahanaNews.co, China – Lulusan anak muda di China saat ini telah memasuki pasar kerja di era pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan generasi orang tua mereka.
Mereka harus menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan posisi.
Baca Juga:
Kasus Judi Online: Bekuk 17 Tersangka Pegawai Komdigi, Polisi Sita Rp 3,1 Miliar
Ditengah angka pengangguran kaum muda yang melonjak pada 2023, membuat permintaan judi semakin melonjak.
“[Orang-orang cenderung beralih ke hal-hal seperti lotre untuk] mencari peruntungan dan kesuksesan hanya karena lingkungan ekonomi dan pasar kerja yang semakin penuh tekanan,” jelas analis senior di Eurasia Group, Dominic Chiu, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/3/2024).
Dorongan untuk menarik pelanggan muda dinilai berhasil. Berdasarkan data dari Kementerian keuangan, Penjualan dari permainan lotre yang disetujui negara melonjak ke rekor 580 miliar yuan atau sekitar Rp1.261 triliun pada tahun lalu.
Baca Juga:
Kapolri Tegaskan: Bandar Judi Online Ada di Dalam Negeri Kita Tangkap
Kemudian, menurut firma riset pasar domestik Mob Data, lebih dari empat perlima pelanggan berusia 18-34 tahun, meningkat separuhnya pada 2020.
“Sangat sulit untuk menghasilkan uang sekarang, apa pun yang Anda lakukan,” jelas mahasiswa film tahun pertama di Universitas Komunikasi China di Beijing, Wu Zehao, yang berusia 18 tahun.
Perubahan Penampilan Lotre