Kunze mengatakan tidak ada cedera atau kerusakan yang
dilaporkan setelah AH-1Z Viper yang ditugaskan untuk Sayap Pesawat Marinir 1 di
MCAS Futenma mendarat pada pukul 08.44 hari Selasa di Kushima, prefektur
Miyazaki, di pulau Kyushu, Jepang selatan.
Pilot menurunkan helikopter tempur setelah mengidentifikasi
kemungkinan masalah mekanis.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Sayap Pesawat Marinir 1 mengirim tim untuk memeriksanya dan
menentukan metode pemulihan terbaik.
"Sistem pesawat bekerja seperti yang dirancang dan
memberi tahu pilot tentang masalah ini," tulis Kunze. "Awak pesawat
melakukan seperti yang terlatih dan memilih opsi teraman, mendaratkan pesawat
sesuai dengan prosedur standar karena sangat berhati-hati."
Viper adalah salah satu dari pasangan yang baru saja
meninggalkan Pangkalan Udara Nyutabaru Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang
untuk MCAS Futenma ketika masalah itu muncul. Pihak Biro Pertahanan Kyushu
mengatakan kepada
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Stars and Stripes bahwa helikopter telah berada di pangkalan
udara sejak Minggu karena cuaca buruk.
Kunze mengatakan pendaratan itu untuk pencegahan.
"Kami tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan
awak pesawat kami, komunitas, dan kelaikan udara semua pesawat kami,"
tulisnya.