WahanaNews.co | Arab Saudi berhasil mencegat drone bersenjata yang diterbangkan oleh
Houthi dari Yaman.
Kabar
itu disampaikan media pemerintah, Saudi Press
Agency (SPA), pada
Minggu (7/2/2021), atau sehari setelah Amerika Serikat (AS) mencabut Houthi dari
label teroris.
Baca Juga:
Arab Saudi Batasi Penggunaan Tanah oleh Pasukan AS Serang Houthi
Koalisi
militer pimpinan Saudi mencegat dan menghancurkan sebuah drone bersenjata, kata juru bicara Turki, Al Maliki, yang diterbitkan SPA.
"(Drone) itu diluncurkan secara sistematis
dan sengaja oleh milisi teroris Houthi untuk menargetkan warga sipil dan objek
sipil di selatan wilayah tersebut," lanjutnya, dikutip dari AFP.
Namun,
insiden ini belum diklaim oleh Houthi yang didukung Iran.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
Kementerian
Luar Negeri AS, pada Jumat (5/2/2021), mengatakan, secara resmi sudah
memberitahu Kongres tentang niatnya menghapus Houthi dari daftar teroris.
Penghapusan
itu dilakukan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan berakhirnya
dukungan militer "Negeri Paman Sam" untuk operasi Arab Saudi di
Yaman.
Kelompok-kelompok
kemanusiaan sangat menentang langkah itu, karena membahayakan operasi di negara
yang mayoritas warganya bergantung pada bantuan.
Arab
Saudi memasuki konflik Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah yang diakui
secara internasional.
Sejak
itu, "Negeri Petrodollar" berulang kali menjadi sasaran
serangan lintas batas.
Bulan
lalu, Arab Saudi melaporkan telah mencegat dan menghancurkan
"musuh di target udara" yang menuju ibu kota Riyadh. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.