WahanaNews.co | Prajurit asal India telah mendarat di Rusia untuk latihan militer selama seminggu, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan India, pada Kamis (1/9/2022) kemarin.
Ini terjadi beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka khawatir tentang negara mana pun yang berlatih dengan Rusia.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Pemerintah India mengatakan bahwa pasukannya secara teratur berpartisipasi dalam latihan multilateral di Rusia, bersama dengan sejumlah negara lain. Rusia adalah pemasok perangkat keras militer terbesar ke India.
“Sebuah kontingen Angkatan Darat India tiba di lokasi latihan dan selama tujuh hari ke depan akan melakukan manuver bersama untuk memasukkan latihan lapangan bersama, diskusi tempur, dan latihan senjata," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Moskow mengumumkan pada akhir Juli bahwa mereka akan mengadakan latihan "Vostok" (Timur) di timur negara itu, meskipun mengobarkan perang selama enam bulan di Ukraina.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Selain India, militer dari Azerbaijan, Aljazair, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Cina, Laos, Mongolia, Nikaragua, Suriah, dan Tajikistan akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.
AS, yang telah memperdalam kemitraan militernya dengan India dalam beberapa tahun terakhir, telah menunjukkan ketidaknyamanannya dengan pasukan India yang bergabung dalam latihan di Rusia.
"Amerika Serikat memiliki kekhawatiran tentang negara mana pun yang berolahraga dengan Rusia sementara Rusia mengobarkan perang brutal yang tidak beralasan melawan Ukraina," Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. "Tapi, tentu saja, setiap negara peserta akan membuat keputusannya sendiri," lanjutnya.