WahanaNews.co | Amerika Serikat ingin terus bermitra dengan Indonesia guna mendukung pembangunan kapasitas di sektor infrastruktur digital dan telekomunikasi.
“Dubes AS terus bermitra dengan pemerintah Indonesia untuk mendukung pembangunan kapasitas di sektor infrastruktur digital dan telekomunikasi,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim dalam acara Telecom Infra Project (TIP) Community Lab di Telkom University secara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Menurut dia, Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia dan negara dengan ekonomi digital terkuat merupakan mitra utama bagi Indonesia dalam sektor sektor infrastruktur digital dan telekomunikasi.
“Perusahaan-perusahaan AS akan terus berinvestasi di Indonesia,” kata Dubes Sung. Dia mengatakan konektivitas internet menjadi hal yang krusial untuk aktivitas ekonomi di era modern saat ini.
“Inklusivitas dalam jaringan internet di mana tiap individu yang tinggal di wilayah perkotaan dan desa dapat mengakses internet menjadi hal yang sangat penting. Pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan semua warga negara telah menjadi hal prioritas,” kata Sung.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Dia mengatakan pemerintah dan sektor swasta AS mendukung masa depan yang aman bagi jaringan generasi masa depan di Indonesia, termasuk 5G dan OpenRan.
TIP merupakan konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh AS, yang menyediakan konektivitas berkualitas tinggi bagi pengguna infrastruktur terbuka dan transparan. TIP memiliki 14 laboratorium di delapan negara, yaitu Spanyol, Italia, AS, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Brazil.
TIP Community Lab Telkom University mendukung agenda digitalisasi “Making Indonesia 4.0” Presiden Jokowi. Kelompok dan dewan Open Radio Access Networks TIP (OpenRAN) mencakup perusahaan-perusahaan AS seperti Meta, Dell, Intel, dan IBM. Perusahaan-perusahaan ini membantu membangun, menguji, dan memvalidasi proyek-proyek OpenRAN di laboratorium TIP di Bandung.
OpenRAN menghadirkan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem digitalnya sendiri. Perusahaan OpenRAN seringkali merakit peralatan secara domestik, menggunakan tenaga kerja lokal, serta mendorong permintaan pusat data dan komputasi awan dari dalam negeri.
Tidak seperti jaringan tertutup, OpenRAN mendukung multi-vendor, platform sumber terbuka, meningkatkan keamanan jaringan telekomunikasi, dan memungkinkan operator lokal untuk mengontrol layanan.
Sung mengatakan perusahaan-perusahaan AS juga memperluas kemitraan dengan institusi seperti TIP Community Lab untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital yang diproyeksikan oleh Indonesia dan membantu para siswa untuk menjadi pekerja terampil yang dibutuhkan Indonesia selambatnya pada 2030. [qnt]