Trump sendiri menyampaikan pesan ambigu kepada publik.
“Sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” katanya, namun menambahkan bahwa kedua negara mungkin harus “bertarung habis-habisan terlebih dahulu.”
Baca Juga:
Trump makin keras terhadap Iran, sebut Ayatollah Khamenei Sebagai ‘Target Mudah’
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Senin menyatakan bahwa pengerahan kekuatan tambahan telah diperintahkan ke kawasan.
Ia tidak menyebutkan secara spesifik jenis kekuatan tersebut, tetapi laporan Reuters mengindikasikan mobilisasi besar-besaran armada pengisian bahan bakar dan unit tempur.
“Melindungi pasukan AS adalah prioritas utama kami dan pengerahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan postur pertahanan kami di kawasan tersebut,” tulis Hegseth di platform X.
Baca Juga:
AS Veto Rencana Israel Bunuh Khamenei di Tengah Perang Terbuka
Di tengah meningkatnya dukungan Trump terhadap Israel, mantan presiden itu juga menolak rencana Tel Aviv untuk menargetkan pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Namun, pernyataan kerasnya kepada rakyat Iran memicu kekhawatiran lebih besar.
“Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!” seru Trump melalui Truth Social.