Guerrero menyebut, persidangan 10 orang tersebut akan menjadi titik
balik dalam kredibilitas terkait keuangan Vatikan.
"Bahwa peristiwa
serupa tidak boleh terjadi lagi," ujarnya.
Baca Juga:
Vatikan dan Pemerintah Indonesia Umumkan Rencana Kunjungan Paus Fransiskus
Tahun lalu, Paus
Fransiskus mencabut kendali Sekretariat Negara atas keuangan Vatikan dan
mentransfernya ke APSA dengan pengawasan SPE.
Laporan keuangan perdana
yang dirilis APSA itu menunjukkan,
Vatikan defisit 64,8 juta euro pada tahun lalu.
Namun, defisit itu
membaik dibandingkan 79,2 juta euro pada 2019 lalu.
Baca Juga:
Jelang Kunjungan Ke Indonesia, Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Berdoa untuk Kesehatan Paus Fransiskus
Untuk menutup defisit
tahun lalu, sekitar 50 juta euro akan diperoleh dari Peter"s Pence, dana sumbangan untuk membantu Paus melaksanakan
pekerjaan gereja di seluruh dunia.
Pandemi Covid-19 ikut memukul pendapatan Vatikan pada tahun
lalu.
Basilika Santo Petrus
dan Museum Vatikan, yang disebut-sebut sapi perah karena menerima 6 juta
kunjungan setiap tahun, harus tutup. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.