WahanaNews.co, Jakarta - Asif Ali Zardari terpilih sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam pemungutan suara yang digelar hari ini, Sabtu (9/3/2024).
Zardari adalah suami dari almarhum mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto.
Baca Juga:
KWI Tolak Privilese Kelola Tambang dari Jokowi, Begini Tanggapan Menteri Bahlil
Dilansir Anadolu Agency, Zardari mengalahkan Mahmood Khan Achakzai, seorang politisi veteran dari provinsi Balochistan. Dia juga mengalahkan kandidat dari oposisi Dewan Sunni Ittehad.
Pemungutan suara dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat di gedung Majelis Nasional di Islamabad hingga pukul 4 sore waktu setempat.
Zardari adalah satu-satunya politisi yang terpilih untuk menduduki jabatan konstitusional tertinggi, untuk masa jabatan kedua.
Baca Juga:
Menteri Bahlil Bakal Terbitkan Izin Usaha Tambang Batu Bara untuk PBNU
Dia sebelumnya menjabat sebagai presiden pada 2008-2013, pada masa pemerintahan partainya sendiri.
Asif Ali Zardari lahir pada tahun 1955 dari keluarga pemilik tanah di provinsi selatan Sindh.
"Sebagai seorang anak, saya dimanjakan oleh orang tua saya sebagai anak tunggal. Mereka menuruti setiap keinginanku," kata Zardari dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Arab News.
Dia menikah dengan Benazir Bhutto pada tahun 1987, lewat perjodohan.
Perayaan pernikahan mereka dijuluki "pernikahan rakyat" yang juga dimanfaatkan sebagai unjuk rasa politik di kota Karachi. Sebanyak 100 ribu orang hadir dalam pesta tersebut.
Bhutto menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1988 hingga 1990, menjadi wanita pertama yang memimpin pemerintahan demokratis di Pakistan. Dia menjabat lagi tahun 1993 hingga 1996.
Banyak yang kala itu menganggap Zardari sebagai sebuah beban. Sebab dia pernah dipenjara selama tiga tahun atas tuduhan pemerasan dan penculikan.
Pada masa jabatan kedua Bhutto, Zardari menjabat sebagai menteri investasi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]