Kebijakan pembatasan kelahiran mulai diterapkan sejak 1988, ketika tingkat kesuburan mencapai lebih dari empat anak per perempuan.
Namun, seiring waktu, angka kelahiran terus merosot, hingga menyentuh titik terendah pada Desember 2024.
Baca Juga:
Erick Thohir Tegaskan Delapan Langkah Strategis Kepemudaan dan Olahraga di Era Prabowo
Saat itu, angka rata-rata kelahiran turun menjadi 1,91 anak per perempuan angka terendah dalam sejarah Vietnam dan berada di bawah ambang batas penggantian populasi sebesar 2,1 anak selama tiga tahun berturut-turut.
Melihat tren ini, Kementerian Kesehatan Vietnam pada 2024 mengusulkan perubahan kebijakan untuk memberikan kebebasan keluarga dalam menentukan jumlah anak.
Usulan tersebut kemudian disetujui sebagai langkah menghadapi krisis kependudukan.
Baca Juga:
Presiden Brasil Puji Kebijakan Makan Gratis Prabowo, Dorong Kerja Sama Global Melawan Kemiskinan
Menurut Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), Vietnam kini tengah mengalami percepatan penuaan penduduk.
“Vietnam sedang berada dalam periode penuaan penduduk,” demikian pernyataan UNFPA.
Organisasi itu memperkirakan, dalam dua dekade, Vietnam akan bertransformasi dari negara dengan populasi menua menjadi masyarakat lansia secara penuh.