WahanaNews.co | Daratan di pantai Teluk AS diterjang
badai Delta pada Jumat (9/10/2020) malam.
ass="MsoNormal">Imbasnya, aliran listrik untuk
hampir 700.000 rumah dan bisnis di tiga negara bagian Pantai Teluk mati
terganggu.
Baca Juga:
Ratusan Ribu Masyarakat Menjadi Pelanggan PLN UP3 Cengkareng Per Februari 2024
Bahkan, badai kategori 2 dengan
kecepatan angin 100 mil per jam (161 kilometer per jam) ini merusak peralatan
di kilang minyak Pantai Teluk AS dan menutup pelabuhan ekspor minyak karena
angin yang merusak dan gelombang badai mencapai jauh dari pusatnya.
Dikutip dari Reuters, angin kencang yang menerjang
daratan setempat terjadi semalaman. Badai itu merusak atap rumah, memutus
aliran listrik dan mengganggu operasi energi hingga Port Arthur, Texas, 105 km
di barat daratan Delta.
Akibatnya, kilang milik Total SA dengan kapasitas 225.500 barel
per hari kehilangan daya, pabrik Valero
Energy Corp yang menghasilkan 335.000 barel per hari kehilangan menara pendingin dan Motiva Enterprises menutup unit kecil di
kilang dengan kapasitas 697.000 barel per hari di tengah badai, menurut
orang-orang yang mengetahui operasi tersebut.
Baca Juga:
PLN Siagakan 81 Ribu Petugas Jaga Kelistrikan Andal Selama Ramadan dan Cuaca Ekstrem
Total dengan cepat melakukan
berbagai upaya untuk memulai kembali pabrik pengolahan minyak. Total, Valero dan Motiva tidak
membalas permintaan komentar.
Seorang juru bicara mengatakan,
Biara Royal Dutch Shell, Geismar dan Norco, Louisiana, pabrik minyak dan kimia
beroperasi secara normal.
Tiga kilang Louisiana lainnya
yang dekat dengan jalur badai sebelumnya ditutup untuk pekerjaan pemeliharaan
atau karena kerusakan akibat badai yang lebih kuat enam minggu lalu.
Pabrik-pabrik tersebut dioperasikan oleh Citgo
Petroleum dan Phillips 66.