Dari laporan korban, dua orang meninggal setelah tertimpa pohon dan tembok beton, satu orang dilaporkan tenggelam, sementara tujuh lainnya tewas terutama akibat banjir bandang.
Selain korban jiwa, masih ada 13 orang yang dinyatakan hilang, sebagian besar merupakan nelayan yang sempat melaut sebelum badai datang.
Baca Juga:
Gas Rumah Kaca Melonjak, Indonesia Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem dan Badai Tropis
Gubernur Masbate, Ricardo Kho, mendesak pemerintah pusat segera mengirim bantuan untuk membersihkan puing-puing serta memulihkan jaringan listrik.
Ia juga menegaskan pentingnya membuka kembali akses pelabuhan agar pengiriman bantuan logistik dan medis dapat dilakukan dengan cepat.
Bualoi, yang secara lokal dikenal sebagai Opong, menjadi siklon tropis ke-15 yang menghantam Filipina sepanjang tahun ini.
Baca Juga:
Tiba Di Vilamor Filipina, Satgas TNI Langsung Distribusikan Bantuan
Dengan radius angin dan hujan mencapai sekitar 450 kilometer, badai tersebut bergerak cukup cepat.
Jalurnya bahkan sempat menyimpang dari prediksi awal, sehingga wilayah padat penduduk di selatan Manila relatif terselamatkan dari kerusakan parah.
Setelah meninggalkan Filipina, Bualoi terus menguat menjadi topan dan bergerak menuju Vietnam.