WAHANANEWS.CO, Jakarta - Israel kembali menuai badai kecaman internasional setelah tentaranya membajak kapal-kapal Armada Global Sumud dan menculik ratusan aktivis di dalamnya, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.
Kemarahan pun meletup di berbagai kota Eropa pada Kamis (2/10/2025), ketika demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas hingga merusak sejumlah toko dan restoran usai insiden penyergapan brutal tersebut.
Baca Juga:
Paul Pogba Pimpin 51 Atlet Desak UEFA Larang Israel Tampil di Sepak Bola Internasional
Sekitar 40 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dicegat secara paksa oleh pasukan bersenjata Israel, yang kemudian menangkap lebih dari 400 aktivis asing yang tergabung dalam armada solidaritas tersebut.
Di Barcelona, Reuters melaporkan, para pengunjuk rasa merusak atau mencoret slogan anti-Israel di jendela toko dan restoran, termasuk jaringan kopi Starbucks, waralaba Burger King, hingga supermarket Carrefour, yang dituduh mendukung agresi Israel di Jalur Gaza.
“Protes ini adalah satu-satunya hal yang bisa kami lakukan,” ujar Akram Azahomaras, salah satu demonstran, meski ia mengakui aksi perusakan toko dianggap kontraproduktif.
Baca Juga:
Tekanan Politik AS Gagalkan Upaya Pembekuan Israel di UEFA
“Tapi melakukannya seperti ini, menurut saya itu tidak benar,” tambahnya. “Kita perlu melakukannya dengan damai, dengan kata-kata kita, bukan dengan tindakan.”
Di Madrid, Spanyol, unjuk rasa pro-Palestina berujung bentrok dengan polisi pada Kamis (2/10/2025), saat ribuan orang turun ke jalan menyuarakan solidaritas terhadap Armada Global Sumud yang dibajak angkatan laut Israel.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]