"Kami akan mendukung kota-kota dan orang-orang yang
terkena dampak," kata Laschet, kepada wartawan.
Dia menyerukan percepatan upaya global untuk memerangi
perubahan iklim. Dia menjelaskan perubahan iklim meningkatkan risiko banjir.
Hal itu disebabkan atmosfer yang lebih hangat menyebabkan awan menampung lebih
banyak air dan berpotensi terjadi curah hujan yang tinggi dalam waktu yang
lama.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Diketahui hujan deras mengguyur Rhineland-Palatinate selama
berjam-jam sejak Rabu (14/7). Sejumlah ruas jalan raya ditutup sementara.
Kepolisian menambahkan bahwa sekitar 25 gedung lainnya di
kawasan Schuld terancam ambruk. Disebutkan, banjir ini menjadi salah satu
bencana terburuk Jerman setelah Perang Dunia II.
Selain Jerman, banjir juga melanda Luksemburg dan Belgia
gegara hujan lebat. Akibatnya 8 orang di Belgia dan 4 orang di Luksemburg
tewas. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.