WahanaNews.co | Jumlah
korban tewas akibat banjir yang melanda Jerman dan Belgia bertambah lagi jadi
183 orang pada Minggu (18/7/2021). Dikutip dari Reuters, Senin (19/7), sungai
meluap dan banjir bandang minggu ini meruntuhkan rumah-rumah dan menghancurkan
jalan dan kabel listrik.
Baca Juga:
Dilanda Banjir, Proses Belajar Mengajar di Perguruan NU Barus Terhenti
Sekitar 156 orang tewas dalam banjir dalam bencana alam
terburuk di Jerman dalam lebih dari setengah abad. Menurut polisi, jumlah
korban itu termasuk sekitar 110 orang di distrik Ahrweiler di selatan Cologne.
Ratusan orang masih hilang atau tidak dapat dijangkau karena
beberapa daerah tidak dapat diakses karena ketinggian air yang tinggi sementara
komunikasi di beberapa tempat masih terputus.
Penduduk dan pemilik bisnis berjuang untuk mengambil
potongan-potongan di kota-kota yang babak belur.
Baca Juga:
Banjir Bandang Seret Sepuluh Mahasiswa UNG, Tiga Orang Tewas
"Semuanya benar-benar
hancur. Anda tidak mengenali pemandangannya," kata Michael Lang, pemilik toko
anggur di kota Bad Neuenahr-Ahrweiler di Ahrweiler, sambil menahan air mata.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi
Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia, di mana bencana itu
menewaskan sedikitnya 45 orang.
"Kami berduka dengan mereka yang kehilangan teman, kenalan,
anggota keluarga. Nasib mereka mencabik-cabik hati kami," katanya.