WahanaNews.co | China berhasil menangkap 234 tersangka terkait skandal pembekuan dan pencurian dana ratusan ribu nasabah sejumlah bank hingga memicu demonstrasi langka pada April lalu.
Polisi mengatakan penangkapan ini merupakan "kemajuan signifikan" dalam memulihkan dana-dana para nasabah yang dilaporkan ikut hilang dalam skandal ini.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Sebuah geng kriminal, secara ilegal menguasai empat bank di desa dan kota dan diduga melakukan serangkaian kejahatan serius," kata Kepolisian Kota Xuchang melalui pernyataan pada Senin (29/8).
Insiden bermula ketika ratusan pedemo di Kota Zhengzhou memprotes pembekuan aset deposito di Bank Rayat China pada Juli lalu.
Demonstrasi berlangsung setelah empat bank di Provinsi Henan menangguhkan penarikan tunai sepihak pada April lalu.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Regulator bank China mendapati empat bank itu mengalami salah urus manajemen hingga sebagian dana dan aset nasabah yang disimpan hilang.
Hal itu pun sontak memicu protes para nasabah yang berujung dengan kekerasan.
Dalam demonstrasi pada Juli lalu, kerumunan memenuhi tangga di depan salah satu bank, sembari meneriakkan slogan dan membawa spanduk protes.
"Bank Henan, kembalikan tabungan kami!" teriak pendemo yang juga mengibarkan bendera China.
Bendera China sendiri kerap digunakan untuk menunjukkan patriotisme dalam protes.
"[Kami] menolak korupsi dan kekerasan pemerintah Henan," demikian spanduk yang dibawa demonstran.
Sementara itu, ratusan polisi dan personel militer ditempatkan dan memenuhi lokasi demo. Para pendemo meneriakkan badan tersebut sebagai "gangster."
Dikutip AFP, regulator secara bertahap telah menawarkan pembayaran deposan sejak pertengahan April.
Awal pekan ini, regulator perbankan dan asuransi Henan berjanji mengembalikan dana kepada para nasabah yang telah menyetor 400-500 ribu yuan.
Sementara itu, para nasabah yang menyimpan dana lebih kecil dari itu bisa diganti lebih awal.
Skala penipuan ini menjadi pukulan terhadap kepercayaan publik pada sistem keuangan China, menurut sejumlah analis.
Keempat bank ini digadang-gadang menjadi beberapa dari masih banyak bank yang diduga beroperasi secara ilegal di China selama bertahun-tahun. [gun]