Rekaman video muncul setelah pembunuhan seorang penyerang
yang berteriak "ini adalah operasi DEA" dengan aksen yang terdengar
seperti Amerika.
Rekaman itu diambil dalam kegelapan malam sambil melihat ke
bawah di properti Moise, dengan salah satu pria menggunakan megafon untuk
mengklaim bahwa mereka adalah agen dari US Drug Enforcement Administration
(DEA). Sementara kedutaan AS mengkonfirmasi kepada Associated Press bahwa DEA
memiliki kantor di Ibu Kota Haiti, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price
membantah AS terlibat dalam pembunuhan itu. Duta Besar Haiti Bocchit Edmond
mengatakan sebelumnya mereka adalah "DEA palsu", berdasarkan kesannya
dari rekaman kamera keamanan.
Baca Juga:
Pembunuhan Presiden Haiti Ternyata Bermotif Politik
Solages mengatakan kepada Noel bahwa dia adalah orang yang
berteriak "ini adalah operasi DEA" selama serangan itu dan mengklaim
dua orang Amerika itu beroperasi sebagai penerjemah untuk regu pembunuh.
Noel juga diberitahu bahwa Solages mendapatkan pekerjaan
penerjemah melalui postingan pekerjaan online, tetapi dia tidak akan mengatakan
berapa banyak baik dia atau orang Amerika lainnya dibayar.
Vincent mengatakan kepada Noel bahwa plot yang lebih luas
diatur oleh orang asing bernama "Mike" yang berbicara bahasa Inggris
dan Spanyol. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang orang asing
itu seperti dikutip dari Independent, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga:
Diduga, Pembunuhan Presiden Haiti Libatkan 17 Eks Tentara Kolombia
Sebuah biografi dari sebuah organisasi nirlaba yang
beroperasi di Haiti menggambarkan Solages sebagai presiden dewan direksi yang
sebelumnya adalah "kepala komandan pengawal kedutaan Kanada di
Haiti".
Dikatakan dia menjabat sebagai politisi yang mempromosikan
negaranya melalui program pembangunan ekonomi saat bekerja sebagai eksekutif
perusahaan di Florida Selatan.
Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati dan istrinya
terluka dalam serangan di rumah mereka pada dini hari Rabu.