Seorang anggota kelompok PDF lokal mengatakan para milisinya telah menemukan kendaraan itu Sabtu pagi atau pada Hari Natal. Sebelumnya dia mendengar militer telah menghentikan beberapa kendaraan di Hpruso setelah bentrokan dengan para milisi PDF di dekat lokasi serangan itu pada hari Jumat.
“Ketika kami pergi untuk memeriksa di daerah pagi ini, kami menemukan mayat dibakar di dua truk. Kami menemukan 27 mayat," katanya kepada AFP tanpa menyebut namanya, hari Sabtu.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
"Kami menemukan 27 tengkorak," kata saksi lain yang tidak mau disebutkan namanya, dan mengatakan ada mayat lain yang tidak bisa dihitung.
Save the Children mengatakan pada Sabtu malam bahwa dua staf Myanmar mereka telah "terjebak" dalam insiden itu dan hilang.
Keduanya telah melakukan perjalanan pulang setelah melakukan pekerjaan kemanusiaan di wilayah tersebut. Setelah kejadian tragis itu, mereka memilih menangguhkan pekerjaan di beberapa wilayah.
Baca Juga:
Imbas Serangan Udara Junta Militer, 11 Warga Myanmar Tewas
Junta Myanmar sebelumnya mengatakan pasukannya telah diserang di Hpruso pada hari Jumat setelah mencoba menghentikan tujuh mobil yang dikemudian dengan cara yang mencurigakan.
"Pasukan telah membunuh sejumlah orang dalam bentrokan berikutnya," juru bicara junta, Zaw Min Tun, kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kelompok pemantau The Myanmar Witness mengatakan telah mengonfirmasi laporan media lokal dan laporan saksi dari milisi lokal bahwa 35 orang termasuk anak-anak dan wanita dibunuh dan dibakar oleh militer pada 24 Desember di kota Hpruso.