WahanaNews.co | Amerika Serikat kembali mengirim senjata berupa empat unit sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) beserta amunisinya ke Ukraina.
Hal itu dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden meneken paket bantuan senjata baru senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6 triliun untuk Ukraina.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Bantuan baru ini bertujuan untuk membantu Ukraina dalam menghadapi serangan artileri Rusia yang semakin masif di Donetsk. Rusia telah merebut Provinsi Luhansk dan tinggal menaklukkan Donetsk untuk merebut Donbass sepenuhnya.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan dengan tambahan empat unit maka total HIMARS yang dikirim ke Ukraina saat ini menjadi 12.
"Ukraina saat ini berhasil menyerang lokasi Rusia di Ukraina, lebih dalam di belakang garis depan serta mengganggu kemampuan Rusia melakukan operasi artileri," kata pejabat yang meminta namanya tak dipublikaskan itu, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
Dia menegaskan semua unit HIMARS yang dikirim ke Ukraina sudah melalui perhitungan matang terkait keamanannya. Pada awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan telah menghancurkan dua sistem HIMARS serta gudang amunisi di Ukraina timur.
AS mulai mengirim sistem senjata roket presisi ke Ukraina bulan lalu setelah Kiev memberikan jaminan tak akan menggunakannya untuk menyerang wilayah Rusia.
Di antara paket senjata baru yang dikirim AS ke Ukraina lainnya, mencakup amunisi artileri meriam howitzer, yang belum pernah dikirim ke Ukraina. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.