"Ini bahkan mungkin menjadi faktor pendorong di balik pengiriman tentara Korut untuk memberi mereka berbagai pengalaman dan pelatihan di masa perang," tambahnya.
Lim kemudian juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar pejabat tinggi Korut telah dikirim ke Rusia lebih awal. Ini untuk membantu mengelola persenjataan Pyongyang atau memfasilitasi pelatihan tentang penggunaannya.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Yang baru di sini bukan hanya potensi dukungan artileri dan senjata yang berkelanjutan dari Korut, tetapi juga keterlibatan mereka yang semakin meningkat, seperti menggunakan warga Korut sebagai tenaga kerja tambahan saat perang terus berlanjut," tuturnya lagi.
Meski begitu, Kim masih mempertanyakan keuntungan yang didapatkan Pyongyang dari membantu Moskow dalam perang di Ukraina. Namun, bantuan nampaknya dapat diberikan Rusia di forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Korut dilarang oleh sanksi PBB untuk melakukan uji coba apa pun yang menggunakan teknologi balistik. Namun, Moskow menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret untuk secara efektif mengakhiri pemantauan PBB atas pelanggaran, yang karenanya Pyongyang secara khusus berterima kasih kepada Rusia," tambahnya.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.