WahanaNews.co | S-300 dikenal sebagai rudal mematikan buatan Rusia yang masih banyak dioperasikan oleh berbagai negara.
Dalam hal ini, Slovakia selaku salah satu operatornya dikabarkan mengirimkan rudal S-300 ke Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Seperti yang diketahui, Ukraina dan Rusia masih terlibat konflik sejak Februari lalu.
Keputusan Slovakia untuk memindahkan satu-satunya sistem pertahanan udara ke Ukraina tentu untuk membantu negara itu.
Namun, Amerika Serikat mengganti sistem pertahanan udara Slovakia dengan sistem baterai Patriot AS.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Amerika Serikat meningkatkan konflik dengan memberi Ukraina senjata dan sistem pertahanan yang semakin kuat.
Sementara itu, Yunani dan Bulgaria adalah negara NATO yang menggunakan S-300 selain Slovakia.
Keluarga sistem pertahanan udara S-300 buatan Soviet telah banyak digunakan oleh Uni Soviet dan terus digunakan oleh banyak negara bekas Soviet.
China juga pernah menjadi klien ekspor terbesar tunggal untuk varian mesin S-300PMU/SA-10 Grumble.
Lantas, bisakah S-300 menandingi alat militer Rusia?
Pada dasarnya, S-300 hanyalah awalan dari rentetan rudal mematikan Rusia.
Seperti yang diketahui, Rusia memiliki rudal S-400 dan yang sedang dikembangkan rudal S-500.
Keduanya diklaim jadi sistem pertahanan udara yang sangat canggih.
Dilansir dari 19fortyfive.com, S-300 dioperasikan sepenuhnya otomatis dengan opsi untuk operasi manual.
Karena hal ini, sistem pertahanan udara memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan mesin dari jarak sejauh 40 km.
Tak hanya itu, ia juga menggunakan radar untuk menyerang target dengan akurasi tinggi dan dapat beralih antara mode deteksi target aktif dan pasif.
Sistem ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1978 dan tetap digunakan sampai sekarang.
Saat ini, ia masih dianggap sebagai salah satu sistem rudal anti-pesawat paling efektif yang digunakan di mana saja dan telah ditingkatkan menjadi banyak varian berbeda selama beberapa dekade.
Dengan adanya sistem S-400 dan S-500 yang lebih canggih, keluarga rudal ini bisa jadi yang paling ditakutkan di medan pertempuran. [qnt]