Seorang pejabat senior dari Amerika Serikat (AS) mengakui kesulitan yang dihadapi oleh pasukan Ukraina, namun tetap berharap akan ada perkembangan positif yang baru.
"Kita semua menyadari bahwa perjalanan ini akan jauh lebih sulit dan lambat dari yang diinginkan oleh siapa pun, termasuk Ukraina. Namun, kita masih memegang keyakinan bahwa ada waktu dan peluang bagi mereka untuk mencapai kemajuan," ujar pejabat tersebut.
Baca Juga:
IWGFF Dorong Kolaborasi Masyarakat Sipil dalam Melawan Kejahatan Keuangan Hijau
Dekat dengan masuknya musim gugur, dimana kondisi cuaca dan pertempuran diperkirakan akan semakin sulit, beberapa pejabat juga menyebutkan hal ini sebagai faktor yang perlu diperhatikan.
Selain itu, para pejabat dari NATO mencatat bahwa kemajuan yang lambat ini telah mengungkap kesulitan dalam mengubah pasukan Ukraina menjadi unit-unit tempur mekanis yang terpadu, terkadang hanya setelah delapan minggu pelatihan tank dan pemasokan sistem senjata baru dari Barat.
"Kemunduran dalam hal kemajuan di medan perang adalah salah satu alasan mengapa pasukan Ukraina lebih sering melakukan serangan di wilayah Rusia, untuk mencoba mengungkap kerentanan Rusia," kata seorang pejabat senior militer AS.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, melaporkan kepada Ketua Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, bahwa pasukan Ukraina sedang secara bertahap menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk kemajuan. Zaluzhnyi menegaskan bahwa ia telah memberi tahu Milley bahwa pertahanan Ukraina tetap kuat.
“Prajurit kami melakukan yang terbaik. Musuh sedang melakukan aksi penyerangan aktif ke berbagai arah, tetapi tidak berhasil,” kata Zaluzhnyi kepada Milley, menurut pembacaan yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina.
Berbicara tentang situasi di selatan, di mana pasukan Ukraina telah berjuang untuk mendapatkan tanah, Zaluzhnyi berkata, “Pertempuran sengit berlanjut, pasukan Ukraina selangkah demi selangkah terus menciptakan kondisi untuk maju. Inisiatif ada di pihak kita.”