WahanaNews.co | Pemerintah Belanda pada Selasa (1/11) mengatakan bahwa pihaknya berencana mengumpulkan dana sebesar 3,2 miliar euro (1 euro = Rp15.480) melalui retribusi baru pada perusahaan-perusahaan di sektor bahan bakar fosil.
Dana tersebut akan digunakan untuk meringankan beban krisis energi pada konsumen.
Baca Juga:
2 Personel Polres Merangin Curahkan Prestasi Pada Kejuaraan Dandim Cup 0416 Bute Shokaido Open - Festival Sesumatra 2024
Rencana yang disebut sebagai "kontribusi solidaritas sementara" untuk perusahaan penyulingan minyak mentah, gas alam, batu bara, dan minyak bumi itu akan diperkenalkan secara retroaktif selama 2022, menurut sebuah surat yang dikirim ke pihak parlemen oleh Kementerian Keuangan Belanda.
Dengan cara ini, laba besar dari kenaikan harga energi akan dikenai pajak tambahan
Dana sebesar 3,2 miliar euro yang diperkirakan pemerintah bakal dikumpulkan melalui retribusi tersebut sebagian akan digunakan untuk kompensasi pembatasan energi bagi konsumen kecil yang terdampak oleh tingginya harga energi, papar surat itu.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.