WahanaNews.co, Jakarta - Militer Israel mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warganya di kota Kiryat Shmona, yang terletak di wilayah utara negara itu dan dekat perbatasan Lebanon.
Evakuasi ini diumumkan setelah bentrokan pecah dengan kelompok Hibzullah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Beberapa waktu lalu, Komando Utara memberi tahu Wali Kota setempat soal keputusan itu. Rencana tersebut akan dijalankan otoritas lokal, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pertahanan," demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir AFP, Jumat (20/10/2023).
Hizbullah yang didukung Iran dan faksi-faksi Palestina yang menjadi sekutunya terlibat saling serang lintas perbatasan dengan Israel selama beberapa hari terakhir, terutama sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Menurut para pejabat Israel, sedikitnya 1.400 orang yang sebagian besar warga sipil tewas akibat serangan Hamas tersebut.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Serangan Hamas itu mendorong Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza sebagai balasannya.
Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas menyebut sedikitnya 3.785 orang tewas akibat serangan udara Israel. Angka itu mencakup 1.524 anak-anak dan 1.000 wanita.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan pasukannya terus menyerang target-target Hizbullah saat ketegangan semakin meningkat di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.