WahanaNews.co | Pengemudi di Taiwan bakal menjalani sanksi dengan cara unik jika kedapatan mengendarai dalam keadaan mabuk.
Aturan tersebut diberlakukan oleh pihak berwenang di Kota Kaohsiung, Taiwan.
Baca Juga:
45 Pesawat Tempur Langgar Wilayah Udara, Taiwan Kecam Manuver Militer China
Hukuman itu dinilai cocok bagi para pengemudi mabuk agar bisa merenungkan perilakunya yang sebenarnya dekat dengan kematian.
Diketahui, Kota Kaohsiung diguncang dengan kecelakaan mobil yang menyebabkan satu keluarga tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan tragis itu diakibatkan oleh seorang pengendara yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Baca Juga:
Aktris Taiwan Barbie Hsu Meninggal di Usia 48 Tahun Akibat Pneumonia
Wali Kota Chen Qimai mengumumkan, mereka yang dihukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk harus melakukan layanan kerja sosial di rumah duka sebagai hukumannya.
Mereka harus membersihkan rumah duka termasuk kamar mayat, unit pendinginan, serta krematorium.
Beberapa hari lalu kelompok pertama yang terdiri dari sebelas pengemudi mabuk dan menerima hukuman tersebut.
Salah seorang pengemudi mengatakan bahwa hukuman itu tampak mengganggu.
Menyadari ada mayat manusia di dalam lemari yang dibersihkannya, membuat pengemudi tersebut menyadari bahwa ia harus berhati-hati saat mengemudi.
"Saya mengelap pintu lemari es dan menyadari bahwa mungkin ada mayat manusia di dalamnya," katanya.
"Saya tidak pernah dekat dengan kematian, dan itu terasa mengganggu. Saya benar-benar harus berhati-hati saat mengemudi di masa depan, dan saya tidak boleh minum dan mengemudi di jalan," ujarnya menambahkan.
Dengan penyesalan, salah satu pengemudi lain juga mengatakan tidak ingin menerima hukuman membersihkan rumah duka kembali.
"Aku tidak berani melakukannya lagi," katanya setelah empat jam membersihkan rumah duka sebagai hukumannya.
Sementara itu, Sekretaris Urusan Sipil, Yan Qingzhi menerangkan bahwa pemerintah kota telah menerapkan langkah-langkah secara ketat tanpa toleransi bagi mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Pihak berwenang juga berharap, dengan penerapan hukuman tersebut, para pengemudi dapat lebih waspada terhadap diri mereka sendiri dan bisa lebih menghormati kehidupan orang lain.
Para pengemudi juga diharapkan bisa menghentikan kendaraannya apabila dalam keadaan mabuk.
Pihak berwenang juga berharap, aturan unik ini bisa meningkatkan keselamatan di jalan dan menghormati hak serta kepentingan orang lain. [qnt]